Sudah Menjadi HRD ? Ini Skill yang Wajib Dimilki HRD Profesional


Assalammualaikum Wr. Wb


Sudah Menjadi HRD ? Ini Skill yang Wajib Bagi yang Ingin Menjadi  HRD Profesional



Hallo teman-teman, beberapa waktu lalau saya sudah posting tentang syarat menajdi HR, sekarang saya mau posting lagi, apa yang harus di punyai seorang HR agar menajdi HR yang baik dan pastinya professional.

Postingan ini lagi-lagi merupakan perpaduan  dari opini pribadi dan juga beberapa masukan dari hasil berseluncur di internet.

Integritas

Sepert yang kita semua tahu, HR akan selalu mengurus segala hal terkait karyawan, mulai dari rekrutmen, hingga nantinya karyawan pensiun, resign, di-PHK, atau meninggal.

Pada umunnya, segala sesuatu yang terkait dengan data-data karyawan ada pada departemen HR, termasuk di dalamnya informasi-informasi yang sensitif. karena bersangkutan dengan kinerjanya di kantor.

Sebagian besar data yang terdapat di departemen HR sifatnya rahasia (confidential), bahkan beberapa di antaranya dikategorikan “sangat rahasia” (strictly confidential).

Karena alasan ini, menjadi seorang HR harus memiliki integritas yang tinggi. Kenapa ? karena hal-hal tadi bisa sangat “menggiurkan” bagi seorang oknum.

Oknum bisa saja sewaktu-waktu menjual data-data penting itu kepada pihak yang tentunya tidak bertanggung jawab. atau bisa menamfaatkan situasi yang mendesak karyawan untuk kepentingan pribadai si oknum HR.

Selain itu HR yang berintegritas juga tidak mungkin sembarangan membagikan infomasi-informasi sensitif kepada karyawan yang tidak berkepentingan dalam konteks profesional.

Dapat dibayangkan bagaimana buruknya suasana kerja di sebuah perusahaan jika ada seorang HR-nya yang tidak berintegritas.

Motivasi, produktivitas, dan loyalitas karyawan akan terganggu jika HR tidak dapat dipercaya (dan seringkali HR dianggap seperti ini).

Karena alasan kekacauan tadilah seharusnya seorang HR jangan menyebarkan desas-desus tentang karyawan, mempersulit karyawan dalam memperoleh haknya, memeras atau mengancam karyawan dengan informasi sensitif yang dimilikinya dan seterusnya.

Keterampilan Komunikasi

Selain integritas, menjadi HR juga memerlukan keterampilan komunikasi yang baik. Keterampilan ini meliputi kemampuan untuk berinteraksi positif dan menjalin hubungan baik dengan orang lain.

Agar semakin efektif fungsi HR yang dijalankan oleh seseorang, mereka  harus didukung dengan kecakapan komunikasi.

HR harus mampu mensosialisasikan kebijakan perusahaan agar dapat diterima dengan baik oleh pekerja, sebaliknyaseorang HR harus mampu menjembatani keinginan pekerja atas perusahaan.

Hal ini dikarenakan, kepentingan perusahaan dan karyawan kadang kala tampak berseberangan. Untuk itu dibutuhkan HR yang mahir berkomunikasi dengan kedua belah pihak seperti yang sudah saya jelaskan pada postingan sebelumnya.

Kreativitas

sering kali seorang HR menghadapi keterbatasan-keterbatasan dalam menyelesaikan masalah. Batasan itu bisa berupa aturan, kepentingan perusahaan, atau keinginan karyawan.

HR perlu memiliki kreativitas dalam menemukan solusi yang tepat dan paling bijaksana untuk menyelesaikan persoalan, baik itu persoalan karyawan, antar-karyawan, atau antara karyawan dengan perusahaan.

Karena untuk berbagai macam masalah juga memerlukan solusi yang bervariasi. ditambah karakter manusia yang berbeda-beda menjadikan solusi yang disampaikan juga harus berbeda-beda, menyesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada.

Mental yang Kuat

Sesekali HR harus tegas dalam mengambil keputusan yang mungkin saja tidak menguntungkan bagi semua pihak.

Namun HR yang baik adalah HR yang sabar, independen, mampu menunjukkan netralitas, dan tidak melempem saat pemikirannya tidak didengar oleh karyawan lain atau atasan.

Terkait dengan hal-hal yang sudah dijelaskan tadi, seringkali bersebarangan dengan karyawan, atasan maupun klien.

Pengalaman pribadi saya yang menjalankan recruitment, hal yang sangat perlu mental yang kuat adalah, tagihan kandidat dari klien dan juga pertanggungjawaban yang dipertanyakan atasan.

Pengetahuan tentang UU Ketenagakerjaan

Hal ini biasanya berkaitan dengan HR admin/compensation benefit, atau HR secara keeluruhan. Pengetahuan UU Ketenagakerjaan ini sangat penting karena akan menjadi dasar hukum untuk setiap kebijakan yang diambil perusahaan terkait karyawan.

Seperti perjanjian kerja bersama, struktur dan skala upah, BPJS, PPh 21, dan lain-lain. Selain harus update dengan peraturan pemerintah, HR perlu menjadi partner strategis perusahaan.

Agar kebijakan yang diambil perusahaan benar-benar berdampak pada produktivitas, namun tetap sejalan dengan undang-undang dan aturan hukum lainnya.

Keterampilan Teknis

HR mencakup bidang yang sangat luas. Untuk itu, sebaiknya seseorang yang hendak terjun ke dunia HR perlu memiliki keterampilan teknis yang mendukungnya dalam bidang HR yang lebih spesifik.

Contohnya, untuk HR bidang rekrutmen dan seleksi, perlu membekali diri dengan keterampilan menyeleksi pelamar kerja, minimal terampil melakukan wawancara.

Jika lebih berminat dalam bidang training and development, seorang calon HR perlu menguasai bagaimana menyusun Training Need Analysis (TNA) yang bagus, dan banyak lagi.

Menguasai Teknologi

Teknologi semakin penting peranannya dalam mendukung pekerjaan HR, sehingga HR dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi.

Penggunaan Human Resources Information System atau HRIS kini telah meluas, bukan hanya pada perusahaan-perusahaan besar, tetapi juga perusahaan menengah dan rintisan.

Bahkan, implementasi HRIS kini menjadi salah satu Key Performance Indicator (KPI) departemen HR. Saat ini software HR bisa menyelesaikan sebagian besar persoalan administrasi dan perhitungan teknis.

Tentang kompensasi dan benefit karyawan yang selama ini menyita waktu dan tenaga para HR. bisa diselesaikan dengan bantuan teknolgi. oelh karena  itu diperlukan juga HR yang piawai dalam menjalankannya.

Dengan menggunakan payroll software, HR dapat menyelesaikan perhitungan payroll, merekam data lembur dan presensi, menghitung PPh 21, sekaligus memudahkan karyawan mengakses layanan slip gaji,

Kapan saja dan mengajukan cuti secara online bisa sangat mudah dilakukan seakrang ini. Bahkan, HR dapat merancang perayaan ulang tahun karyawan dengan reminder dari aplikasi HR.

Wawasan yang Baik tentang Bisnis Perusahaan

Jika ingin serius berkarir di bidang ini, wawasan tentang bisnis perusahaan juga dibutuhkan, bagaimana proses bisnis perusahaan dapat berjalan, mengetahui tantangan dalam bisnis dan sejauh apa perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan lain.

Wawasan ini penting untuk menganalisis situasi dan kebijakan perusahaan di masa depan terkait pengelolaan SDM.

Karena pada akhirnya, tujuan utama peran HR adalah mengoptimalkan kinerja aset manusia yang ada di perusahaan demi mencapai tujuan-tujuan perusahaan.

Penjelasa diatas merupakan saran dari beberapa pakar HR yang telah saya rangkumkan untuk teman-teman, agar bisa menajdi HR yang baik dan professional. Dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Semoga postingan ini dapat membantu teman-teman sekalian, terimakasih atas waktunya untuk membaca psotingan ini.

Wassalammualaikum Wr. Wb



0 komentar:

Posting Komentar