Assalammualaikum Wr. Wb


Sudah Menjadi HRD ? Ini Skill yang Wajib Bagi yang Ingin Menjadi  HRD Profesional



Hallo teman-teman, beberapa waktu lalau saya sudah posting tentang syarat menajdi HR, sekarang saya mau posting lagi, apa yang harus di punyai seorang HR agar menajdi HR yang baik dan pastinya professional.

Postingan ini lagi-lagi merupakan perpaduan  dari opini pribadi dan juga beberapa masukan dari hasil berseluncur di internet.

Integritas

Sepert yang kita semua tahu, HR akan selalu mengurus segala hal terkait karyawan, mulai dari rekrutmen, hingga nantinya karyawan pensiun, resign, di-PHK, atau meninggal.

Pada umunnya, segala sesuatu yang terkait dengan data-data karyawan ada pada departemen HR, termasuk di dalamnya informasi-informasi yang sensitif. karena bersangkutan dengan kinerjanya di kantor.

Sebagian besar data yang terdapat di departemen HR sifatnya rahasia (confidential), bahkan beberapa di antaranya dikategorikan “sangat rahasia” (strictly confidential).

Karena alasan ini, menjadi seorang HR harus memiliki integritas yang tinggi. Kenapa ? karena hal-hal tadi bisa sangat “menggiurkan” bagi seorang oknum.

Oknum bisa saja sewaktu-waktu menjual data-data penting itu kepada pihak yang tentunya tidak bertanggung jawab. atau bisa menamfaatkan situasi yang mendesak karyawan untuk kepentingan pribadai si oknum HR.

Selain itu HR yang berintegritas juga tidak mungkin sembarangan membagikan infomasi-informasi sensitif kepada karyawan yang tidak berkepentingan dalam konteks profesional.

Dapat dibayangkan bagaimana buruknya suasana kerja di sebuah perusahaan jika ada seorang HR-nya yang tidak berintegritas.

Motivasi, produktivitas, dan loyalitas karyawan akan terganggu jika HR tidak dapat dipercaya (dan seringkali HR dianggap seperti ini).

Karena alasan kekacauan tadilah seharusnya seorang HR jangan menyebarkan desas-desus tentang karyawan, mempersulit karyawan dalam memperoleh haknya, memeras atau mengancam karyawan dengan informasi sensitif yang dimilikinya dan seterusnya.

Keterampilan Komunikasi

Selain integritas, menjadi HR juga memerlukan keterampilan komunikasi yang baik. Keterampilan ini meliputi kemampuan untuk berinteraksi positif dan menjalin hubungan baik dengan orang lain.

Agar semakin efektif fungsi HR yang dijalankan oleh seseorang, mereka  harus didukung dengan kecakapan komunikasi.

HR harus mampu mensosialisasikan kebijakan perusahaan agar dapat diterima dengan baik oleh pekerja, sebaliknyaseorang HR harus mampu menjembatani keinginan pekerja atas perusahaan.

Hal ini dikarenakan, kepentingan perusahaan dan karyawan kadang kala tampak berseberangan. Untuk itu dibutuhkan HR yang mahir berkomunikasi dengan kedua belah pihak seperti yang sudah saya jelaskan pada postingan sebelumnya.

Kreativitas

sering kali seorang HR menghadapi keterbatasan-keterbatasan dalam menyelesaikan masalah. Batasan itu bisa berupa aturan, kepentingan perusahaan, atau keinginan karyawan.

HR perlu memiliki kreativitas dalam menemukan solusi yang tepat dan paling bijaksana untuk menyelesaikan persoalan, baik itu persoalan karyawan, antar-karyawan, atau antara karyawan dengan perusahaan.

Karena untuk berbagai macam masalah juga memerlukan solusi yang bervariasi. ditambah karakter manusia yang berbeda-beda menjadikan solusi yang disampaikan juga harus berbeda-beda, menyesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada.

Mental yang Kuat

Sesekali HR harus tegas dalam mengambil keputusan yang mungkin saja tidak menguntungkan bagi semua pihak.

Namun HR yang baik adalah HR yang sabar, independen, mampu menunjukkan netralitas, dan tidak melempem saat pemikirannya tidak didengar oleh karyawan lain atau atasan.

Terkait dengan hal-hal yang sudah dijelaskan tadi, seringkali bersebarangan dengan karyawan, atasan maupun klien.

Pengalaman pribadi saya yang menjalankan recruitment, hal yang sangat perlu mental yang kuat adalah, tagihan kandidat dari klien dan juga pertanggungjawaban yang dipertanyakan atasan.

Pengetahuan tentang UU Ketenagakerjaan

Hal ini biasanya berkaitan dengan HR admin/compensation benefit, atau HR secara keeluruhan. Pengetahuan UU Ketenagakerjaan ini sangat penting karena akan menjadi dasar hukum untuk setiap kebijakan yang diambil perusahaan terkait karyawan.

Seperti perjanjian kerja bersama, struktur dan skala upah, BPJS, PPh 21, dan lain-lain. Selain harus update dengan peraturan pemerintah, HR perlu menjadi partner strategis perusahaan.

Agar kebijakan yang diambil perusahaan benar-benar berdampak pada produktivitas, namun tetap sejalan dengan undang-undang dan aturan hukum lainnya.

Keterampilan Teknis

HR mencakup bidang yang sangat luas. Untuk itu, sebaiknya seseorang yang hendak terjun ke dunia HR perlu memiliki keterampilan teknis yang mendukungnya dalam bidang HR yang lebih spesifik.

Contohnya, untuk HR bidang rekrutmen dan seleksi, perlu membekali diri dengan keterampilan menyeleksi pelamar kerja, minimal terampil melakukan wawancara.

Jika lebih berminat dalam bidang training and development, seorang calon HR perlu menguasai bagaimana menyusun Training Need Analysis (TNA) yang bagus, dan banyak lagi.

Menguasai Teknologi

Teknologi semakin penting peranannya dalam mendukung pekerjaan HR, sehingga HR dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi.

Penggunaan Human Resources Information System atau HRIS kini telah meluas, bukan hanya pada perusahaan-perusahaan besar, tetapi juga perusahaan menengah dan rintisan.

Bahkan, implementasi HRIS kini menjadi salah satu Key Performance Indicator (KPI) departemen HR. Saat ini software HR bisa menyelesaikan sebagian besar persoalan administrasi dan perhitungan teknis.

Tentang kompensasi dan benefit karyawan yang selama ini menyita waktu dan tenaga para HR. bisa diselesaikan dengan bantuan teknolgi. oelh karena  itu diperlukan juga HR yang piawai dalam menjalankannya.

Dengan menggunakan payroll software, HR dapat menyelesaikan perhitungan payroll, merekam data lembur dan presensi, menghitung PPh 21, sekaligus memudahkan karyawan mengakses layanan slip gaji,

Kapan saja dan mengajukan cuti secara online bisa sangat mudah dilakukan seakrang ini. Bahkan, HR dapat merancang perayaan ulang tahun karyawan dengan reminder dari aplikasi HR.

Wawasan yang Baik tentang Bisnis Perusahaan

Jika ingin serius berkarir di bidang ini, wawasan tentang bisnis perusahaan juga dibutuhkan, bagaimana proses bisnis perusahaan dapat berjalan, mengetahui tantangan dalam bisnis dan sejauh apa perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan lain.

Wawasan ini penting untuk menganalisis situasi dan kebijakan perusahaan di masa depan terkait pengelolaan SDM.

Karena pada akhirnya, tujuan utama peran HR adalah mengoptimalkan kinerja aset manusia yang ada di perusahaan demi mencapai tujuan-tujuan perusahaan.

Penjelasa diatas merupakan saran dari beberapa pakar HR yang telah saya rangkumkan untuk teman-teman, agar bisa menajdi HR yang baik dan professional. Dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Semoga postingan ini dapat membantu teman-teman sekalian, terimakasih atas waktunya untuk membaca psotingan ini.

Wassalammualaikum Wr. Wb




Apa Sih yang Dinilai/Dilihat HRD dari Kandidat atau Calon Karyawannya ?


Apa Sih yang Dinilai/Dilihat HRD dari Kandidat atau Calon Karyawannya ?


Assalammualaikum Wr. Wb

Hallo teman-teman, gimana kabar kalian hari ini ?

Ada yang masih bingung ga sih, kalo kalian lagi cari kerjaan itu, pas interview sebenernya apa si yang dilihat HRD dari kalian.

Nah di postingan kali ini, saya akan memberikan tips apa aja yang dilihat HRD dari diri kita, berdasarkan opini saya sebegai HR dan juga rangkuman dari penelusuran saya di internet.

Ini dia daftarnya :
     
      1.       Penampilan

Penampilan sangat berpengaruh pada first impression. menjadi poin paling awal pada saat penilaian, karena tanpa harus berbicara, sabagian kepribadian kita sudah terlihat.

Bukan soal harus cantik atau ganteng ya. Tapi lebih ke bagaimana cara kalian berpakaian, aksesori apa yang kalian pakai, serta dandanan kalian.

Karena itu berpengaruh juga ke profesionalisme kalian yang akan dinilai sama HRD. Umumnya HRD itu tertarik dengan pelamar kerja yang tampil dengan makeup natural.

Menggunakan busana yang pas dikenakan di badan dalam artian terlihat nyaman, pakaian berwarna cerah dan minim aksesori. Sehat jasmani/rohani, tidak bau badan/mulut dan rokok.

Sesuaikan pakaian dengan perusahaan yang kalian lamar, informasi ini bisa kalian dapatkan di google, dengan mengetik profile perusahaan tersebut.

Jika memang kalian melamar diindustri kreatif seperti EO, pakailah pakaian yang santai tapi rapih, seperti kemeja atau celana chino. hal ini masih bisa dimaklumi oleh HRD.

      2.       Kompetensi

Kompetensi bisa dilihat dari skill yang kalian punya, pengalaman kerja, pendidikan dan pengalaman organisasi.

Semakin mendekati kompetensimu dengan posisi yang kalian lamar, semakin terbuka lebar juga peluang kalian untuk mendapatkan pekerjaan yang kalian inginkan.

Kompetensi ini bisa dinilai HRD dalam waktu singkat melalui cv kalian, sebenarnya jika kalian sudah masuk ke tahap interview, seharusnya kalian sudah memiliki komptensi yang dibutuhkan oleh posisi tersebut.

Kalian tinggal menjelaskan secara rinci dan mempertanggung-jawabkan apa saja yang telah kalian tulis di cv. Pada tahap ini, sebaiknya kalian menjawab jujur.

Karena hampir semua HR tahu kapan kalian bohong atau tidak, dan pastikan memasukan pengalaman kerja yang memang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

Saran saya, buatlah beberapa cv sesuai dengan bidang tertentu yang ingin kalian lamar, misalnya kalian ingin melamar dibidang marketing, admin, akuntan dll, buatnya masing masing 1 cv untuk 1 posisi.

Saran kedua, jika kalian ingin “menang” pada tahap ini, kalian harus benar benar meyakinkan HRD tentang kompetensi yang kalian berikan.
Gimana kalo kita punya sedikit pengalaman/ portofolio ?
Jangan takut jika kalian hanya memiliki sedikit pengalaman/ portofolio. kalian bisa memanfaatkannya dengan me-rincikan setiap proses pengalaman kalian itu. Buat sedetail, sepanjang, dan sejelas mungkin.
Gimana kalo saya fresh graduate ?
Jangan khawatir, ada beberapa saran soal pertanyaan ini, pertama jika kalian mempunyai pengalaman organisasi tulis, dan jelaskan apa saja tentang organisasi kalian.
Jika tidak ada pengalaman organisasi ?
Oke ini jalan terakhir agar kalian bisa mendaptkan setidaknya pekerjaan awal, carilah magang, volunteer, atau kegiatan sosial/amal yang biasanya banyak bertebaran diinternet, sesuai dengan bidang yang kalian minati.

Atau mencari pekerjaan dengan syarat yang tidak terlalu ribet, misalnya menerima fresh graduate atau belum punya pengalaman. atau dengan batas pendidikan yang umum seperti SMA/SMU.

Biasanya persyaratan ini dibutuhkan untuk posisi seperti Sales, Makreting, call center, customer service dll.

      3.       Attitude

Gesture tubuh yang kalian keluarkan saat wawancara sangatlah berpengaruh. Karena, gesture tubuh itu memiliki penafsiran tersendiri lho.

Untuk HR yang benar-benar lulusan psikologi dan baru bekerja sebagai HR, biasanya merek amasih memiliki idealis yang tinggi, dan ingin menerapkan semua ilmu mereka pada pekerjaan.

Jika kalian bertemu HRD yang bertipe seprti ini, kalian harus berhati-hati. karena mereka akan mencecar barbagai macam pertanyaan sampai keakarnya. (lebih lengkapnya bisa dilhat dipostingan saya tentang tipe-tipe HRD)

Untuk tipe HR seperti ini, jangan sampai kalian melakuan gesture yang tidak mencerminkan profesionalisme kerja.
Seperti apa contohnya ?
Misalnya kalian masuk tidak mengetuk pintu (untuk saya pribadi ini tidak jadi masalah), ekspresi yang tengil atau sok jago.

Khusus untuk ini jika kalian emang jago, janganlah kalian congkak, HR paling males dengan tipe orang yang seperti ini, karena biasanya akan menajdi masalah dikemudian hari. so rendah hatilah.

Tidak mengucapkan salam, langsung duduk tanpa diminta, mengomentari suasana kantor (tentunya yang negatif).

      4.       Antusiasme

Dalam poin ini HRD akan menilai dari seberapa besar minat kalian untuk bergabung di perusahaan tersebut melalui persiapan yang kalian lakukan.

Mulai dari mencari tahu tentang perusahaan tersebut sampai cari tahu job desk dari jabatan yang kalian lamar.

Biasanya suka muncul pertanyaan, Apa yang kalian tahu tentang perusahaan ini ? Apa yang akan kalian lakukan untuk perusahaan ini ? Bagaimana dengan posisi yang kalian lamar ?

Jika kalian menjawabnya dengan banyak eee…., eee…., makan in bisa menajdi pertanda buruk bagi kalnjutan proses kalian, walaupun tidak semua.

Kembali lagi, dalam mencari pekerjaan ada juga yang namanya unsur keberuntungan. So, jangan lupa berdoa sebelum melamar kerja.

Selain membaca profile perusahaan dari websitenya langsung, kalian juga bisa membaca melalui forum forum seperti kaskus, quora tau yang lainnya.

      5.       Cara Berbicara

Poin yang satu ini untuk mengukur kemampuan kalian dalam berkomunikasi. Cara berbicara juga bisa menentukan profesionalitas, kepercayaan diri dan mengukur bagaimana kalian mampu mengontrol emosi kalian.

Naik turunnya intonasi juga jadi poin penilaian HRD. Usahakan saat menajwab pertanyaan HRD, menggunakan intonasi yang stabil (bukan berarti datar ya).

Usahakan tidak terlalu tinggi (seperti orang marah-marah) atau tidak terlalu rendah (terlihat tidak percaya diri), sesuaikan intonasi dengan topic pembicaraan.

      6.       Pengambilan Keputusan

Poin ini bisa dinilai dari jawaban yang kalian berikan. Bisa kelihatan tuh kalian tipikal orang yang bisa ngambil keputusan dengan cepat atau enggak.

Gak hanya itu, bisa dinilai juga keputusan yang kalian ambil tepat atau enggak. dengan perhitungan atau tidak.

Nah dalam setiap jawaban ini, HRD (saya) biasanya bisa menyimpulkan kepribadian kalian dalm melakukan kegiatan sehari-hari.

Perilaku atau tindakan apa saja yang telah kalian lakukan, dan akan berdampak apa pada perusahaan kedepannya.

Tapi bukan berarti kalian bisa seenaknya memperindah cerita kalian, itu juga bisa menajdi poin negatif jika kalian ketahuan berbohong.

      7.       Permulaan yang Salah
Maksudnya adalah jauh sbelum kalian dipanggil untuk interview, buat lah kesan yang baik pada perkenalan kalian.
Mulai dari mana ?
Mulai dari mengirimkan email, Kalian harus mengirimkan email dengan tata cara yang baik dan benar. kalian harus tau aturan do n don’t  dalam melamar pekerjaan.

Gunakan tutur bahasa yang sopan, hargai HRD, gunakan salam, jangan lupakan judul email, dan masukan file-file penting dalam attach email.

Jangan mengirim lamaran ke nomer pribadi, jika terpaksa menanyakan informasi , usahakan kirim pada jam kerja, karena HRD juga memilki waktu pribadinya sendiri.
Jangan mengirim pesan seenakanya, seperti “P”,”Ping”

Itu tadi beberapa poin yang dinilai oleh HRD saat proses wawancara kerja. 

Selama kalian mempersiapkan diri kalian dengan baik, wawancara juga akan berjalan dengan baik dan tentunya hasilnya juga akan maksimal.

Semoga tulisan saya ini bermanfaat, jika ada pertanyaan yang ingin disampaikan, jangan ragu untuk menulis di kolom komentar.

Wassalammualaikum Wr. Wb



8 Hal Yang Tidak Enak Jadi HRD


Assalammualaikum Wr Wb

Pengalaman sebagai seorang HRD yang saya alami sendiri ini terkait dengan masalah kesehatan mental yang saya alami pada cerita sebelumnya.

HRD merupakan salah satu pekerjaan yang saya inginkan dari mulai kelas 6 SD, iya kelas 6 SD, waktu itu kurang lebih tahun 2006, ada serial tv komedi berjudul OB.

Dalam serial tv ini, setting yang diambil adalah setting susana kerja pada sebuah perushaan swasta di Jakarta. Hubungan yang berusaha dibangun antara karyawan dan OB (office boy/ office girl).

Lebih jauh lagi setting yang diambil oleh sangsutrada untuk para pemeran karyawan tersebut adalah setting suasana ruangan HRD.

Yap dari hal sesederhana itu saya berkeinginan menjadi HRD, karena susasa yang terlihat pada latar film sepertinya sangat seru. ya haha sepolos itu saya waktu kecil. Padahal kan semua yang ada pada film pasti sudah disetting sedemikian rupa agar menarik penonton.

Alasan berikutnya kenapa saya mau jadi HRD karena pada waktu SMA, saya sering menjadi tempat cerita (re:curhat) oleh teman-teman yang ada dalam satu sekelas biasanya.

Rasanya senang jika ada teman yang merasa puas setelah bercerita kepada saya, apalagi jika solusi yang saya berikan berhasil/ efektif baginya.

Dari sini saya ingin mempunyai pekerjaan yang berhubungan dengan orang lain, dalam artian mempunya trust secara personal, atau bisa berdampak langsung bagi kehidupan orang lain.

Yang pertama saya pikirkan adalah menjadi Psikolog sebenarnya, namun namanya hidup memang lucu, malah saya yang pergi ke psikolog akhir-akhir ini.

Impian menjadi psikolog kandas, karena Eyang a.k.a nenek saya melarang (budaya patuh terhadap perkataan orang tua dan faktor religius masih kental didalam keluarga saya) masuk ke jurusan psikologi.

Alasannya karena sudah terlalu banyak lulusan dari jurusan itu. Dalam hati berfikir, ada benarnya juga perkataan eyang saya ini.

Akhirnya saya mengambil jurusan Hubungan Internasional di suatu institut swasta di Jakarta selatan yang biaya kuliahnya sangat sangat terjangkau menruut saya, karena saya 2 jt-an per smesternya.

Singkat cerita setelah lulus, saya mengerjakan beberapa pekerjaan seperti menjadi surveyor dari SMRC untuk mengetahui elektabilitas seorang calon gubernur di Dki Jakarta.

Setelah itu sempat juga menajdi marketing daging sapi mentah milik tetangga. saya juga sempat menjadi driver Uber dan Grab. Sampai pada akhirnya saya melamar kerja di sebuah perusahaan outsorcing yaitu VADS. (Pengalaman Interview di VADS)

Saya ikut interview hanya 2 tahap, bertemu dengan hr VADS dan kemudia langusng user, prosesnya begitu cepat, karena memang sedang butuh cepat untuk sebuah project milik Grab.

Oh iya, saya interview untuk posisi interviewer, posisi yang sangat saya inginkan, karena bagi saya yang bukan lulusan psikologi atau hukum (rata-rata perusahaan mencari lulusan psikologi atau hukum) sangat susah masuk di bagian HRD. Ditambah belum punya pengalaman bekerja secara full time.

Satu hal yang sangat menguntungkan adalah pengalaman saya sebagai surveyor atau interview untuk SMRC. yang bisa saya jadikan senjata untuk memenangkan interview ini. 

Setelah 2 tahap interview selesai saya dinyatakan lulus. Singkat cerita,saya bisa mulai bekerja 1 minggu kemudian menjadi interviewer di Grab. dengan 9 orang interviewer lainnya.

walaupun belum menjadi hrd seutuhnya, tapi saya sudah paham seikit tentang cara-cara interview. dan saya sangat senang dengan pekerjaan ini (awalnya).

Karena bisa bertemu banyak orang baru (disini khususnya driver) dan mendengarkan kisah merek asatu persatu. senang juga juga bisa membantu orang dengan cara memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendapat peluang yang lebih baik.

Setelah dari Grab ini, saya bekerja sebagai Rekrutment di beberapa perusahaan, Jadi semoga pengalaman saya ini bermanfaat bagi kalian yang ingin berprofesi sebagai HRD.
Sebelum lebih jauh, kita haru kenal dulu ni apa yang di artikan HRD.

Apa si HRD ?

Secara resmi/ bahsa bakunya HRD atau Human Resources Development, adalah bagian atau departemen dari perusahaan yang tugas utamanya mengelola sumber daya manusia di perusahaan.

Mulai dari tugas perencanaan yang sering disebut perencanaan SDM, rekrutmen sering disebut Rekrutmen dan Seleksi, pengembangan sering disebut Pelatihan dan Pengembangan,

Manajemen Kinerja sering disebut Performance Management, gaji sering disebut Kompensasi dan Benefit dan menumbuhkan hubungan kerja yang sering disebut sebagai Hubungan Industrial.

Arti lain dari HRD beserta tugas dan tanggung jawabnya, bisa kalian baca dipost saya yang lainnya.
Menurut say apribadi HRd dalam suatu perusahaan memgang peranan yang cukup penting, kenapa ? bisa dilihat dari pengertian diatas.

Bahwa HRD mengintervensi jalannya perusahaan dari mulai membuat aturan kantor, menyeleksi karyawan masuk, membuat perhitungan gaji, membuat materi training dll, tergantung dari kebijakan perusahaan.

Tapi banyak banget orang yang mau jadi HRD, mereka bilang jadi HRD enak, tugasnya gampang Cuma nyari orang buat seleksi, bisa buat peraturan, gap using, ga ribet, KATA SIAPA ?

Ga Enaknya Jadi HRD 

Disini saya sudah merangkum beberapa hal yang ga enak menjadi seorang HRD

     1.       Tanggung Jawab yang Besar

Sering kali seorang HRD dekat dengan si BOS/CEO/Country Mnager, biasanya HRD tipe ini merupakan HRD yang senior, atau HRD dengan jabatan staf biasa tetapi berada pada perusahaan yang baru merintis seperti start up atau perushaan lokal dengan kualitas perusaah sedang atau kecil.

Karena memang mau gam au harus sering berkoordinasi dengan si BOS, harus mengatur peraturan perusahaan, laporan tentang kondisi karyawan, sering juga dimintai saran terkait harus melanjutkan atau memberhentikan karyawan atas kinerjanya.

Kadang juga harus menyampaikan apa saja keluhan dari para staff, yang mana hal ini sangat tidak mudah, kenapa ? Karena kadang dianggap seperti  bermuka dua, bagaimana caranya menyeimbangkan posisi kita di antara bos dan para staff.

Sering kali staf jadi ga banyak ngomong, atau jadi ga terbuka dengan kita, karen atakut di cepuin(diaduin), padahal kan ga juga ya.

Belum lagi kalo kita ga bisa dapet target orang yang dibutuhin sama perusahaan. lebih pusingnya lagi kalo kita merekrut orang yang ga kompeten buat perusahaan.

Karena kita harus merekrut karyawan baru lagi, buang-buang waktu, kita harus training lagi (bisa yang short maupun long training), dan nambah target orang yang harus di rekrut juga.

Belum lagi user yang lain minta tambahan orang juga, atau curhat mau mutusin kontrak orang yang ga disuka.

      2.       Menjadi Contoh Figure yang Baik

Kalo ini adalah opini pribadi, karena HR bisanya menajdi contoh karyawan lain dalam hal kedisiplinan, mungkin karena HR yang membuat aturan dan biasanya menegur si pelanggar.

Kalo ini pendapat pribadi haha, karena agak sedikit ribet, ga bisa berekspresi seutuhnya, ditambah lagi kita sebisa mungkin bersikap berwibawa agar bisa dijadikan figure bagi karyawan lain.

      3.       Confidential/ Rahasia

Dibeberapa perusahaan HRD juga biasa dituagskan menjadi petugas sidak, kadang jalan ke berbagai cabang untuk melakukan inspeksi terkait jalan/tidaknya SOP perusahaan tersebut di cabang.

Saya beberapa kali pernah ditugaskan menjadi mistery Shopper, tugasnya seperti mata-mata, pada saat itu, kebetulan saya bekerja di bidang jasa.

Jadi tugas saya adalah memastikan staff yang ada dicabang memeberikan pelayanan yang baik atau tidak kepada customer. mejaga hubungan baik atau tidak dengan tempat kerja disebelahnya, atau dengan pemilik gedung sewa.

Biasanaya sebelum menjadi mata-mata saya berkoordinasi dulu dengan satpam/ security dicabang setelah saya mengintrogasi satpam tersebut tentunya, biar ga ada masalah selebihnya didalem, dan biar aksi kami ga ketahuan, tiap staff HRD bergantian tugasnya.

      4.       Rekrutment Itu Ga Gampang

Ini yang menjadi tantangan terbesar menjadi HRD menurut saya, karena sebagian besar pengalaman saya menjadi rekrutment. khusus rekrutment saja.

Biasanya didalam perusahaan yang membutuhkan kadidat banya, mereka mempunyai bagian khusus rekrutment sendiri, biasanya dijalankan oleh perusahaan dibidang outsorcing.

Dimana outsorcing membutuhkan kadndidat banyak untuk disalurkan ke banyak klien. biasanya untuk kebutuhan sales/ marketing.

Susahnya adalah permintaan karyawan setiap hari, target mendatangkan karyawan hariannya tinggi, dan untuk mencari kandidat setiap hari ini susah, apalagi terbatas di suatu daerah penempatan.

Lebih susah lagi jika yang kita cari adalah sales/ marketing, karena era sekarnag ini makin jarang orang yang mau bekerja menjadi sales/ marketing.

Kenapa ? jujur karena kerjanya dilapangan berat, gajinya kebanyakan dari komisi/ insentif, target tinggi,dan hasil tidak menentu, jadinya susah.

      5.       Harus Multi Talent

Dibeberapa perusahaan seorang HR harus bisa menjalankan tugas dari atasannya, seperti menjadi MC, Marketing (biasanya saat menjalankan program jobfair, disini kita harus mempromosikan perusahaan kita tentunya, posisi apa saja yang kosong, keuntungan-nya kerja diperusahaan kita dll), bisa juga menjadi EO dll, tergantung kebutuhan perusahaan.

Khususnya buat HR GA, (GA itu apa ?) karena bagian ini berhubungan erat dengan hal-hal bersifat teknis, bisa aja kalian disuruh untuk pasang banner, cari percetakan murah, nyiapin persediaan kantor, bayar apartment bos, bayar listrik - pajak - dan kewajiban kantor, dll.

      6.       Loyalitas

Kalo masalah ini si kayanya bukan cuma HR aja ya, posisi lain juga harus  mempunyai loyalitas, tapi terkait dengan poin no. 2 kita harus terbiasa loyal, karena banyak hal yang harus HR kerjakan, belum lagi kalo ada urusan urusan diluar jobdesc yang suka dadakan. meeting dengan klien juga bisanya HR suka diajak diskusi.

      7.       Tegas

Berhubungan dengan pemutusan/ teguran, ini yang paling berat apalagi, kalo yang akan kita eksekusi adalah teman sendiri, tapi mau gam au, karena sudah menajdi bagian dari tanggung jawab, hal yang ga enak gini harus tetep dikerjakan.

Bukan Cuma untuk karyawan yang akan diberhentikan, tapi menginformasikan kegagalan pada kandidiat juga sama beratnya, jujur saya juga pernah ada diposisi ditolak oleh perusahaan,

Saya tahu betul rasanya ditolak, oleh karena itu saya sebenernya juga ga mau orang merasakan rasa yang sama. Tapi lagi-lagi karena berhubungan dengan tanggung jawab saya harus melakukannya.
Intinya kalau mau bekerja sebagai HR, haru siap dulu sama resikonya, Tekanan di HR juga ga bisa dibilang gampang,

      8.       Tahu Buruknya Perusahaan dan Menjadi Tameng Perusahan (Tidak Semua)

Ini bukan pengalaman saya, tapi saya baca di forum-forum seperti kaskus atau quora, para HR yang menggunakan akun alter tentunya. mengatakan bahwa sering kali mereka menjadi tameng perusahaan.

dalam artian jika perusahan telilit suatu kasus hukum, maka HR lah yang bertanggung jawab, apdahal sering kali mereka yang dikorbankan, atau bukan kemauan mereka.

Yang saya baca, biasa terkait dengan masalah perijinan, maslah surat ijin karyawan asing, atau peraturan perusahaan yang tidak patuh pada peraturan disnaker (ini biasanya karena aduan dari karyawan).

Dan juga tahu buruk-buruknya perusahaan tapi harus menutup-nutupinya. selain itu juga beberapa ada yang terlibat KKN dengan memasukan karyawan titipan petinggi perusahaan.

Atau ada yang sengaja memanfaatkan jabatannya, dengan memasukan koleganya, atau bisa juga dengan menarik bayaran bagi si calon kandidat.

9. Diteror Kandidat

Jika kalian ingin menjadi HR, kalian harus mempunyai minimal 2 hp, Kenapa harus 2 hp si bang ? Kalian harus punya minimal 2 hp kalo ga mau kaya judul pembahasan kita kali ini.

2 hp ini fungsinya untuk ngebedain antara hp pribadi dan hp rekrutment, karena kalo ga, nomer yang kalian sebar di job vacation pasti nomer kalian kan.

Sebar nomer ini yang bahaya buat kalian, kenapa ? 1 nomer kalian bisa dijadiin sasaran empuk penipuan, dan kedua teror dari para kadnidat.

Yang perlu diingat adalah para kandidat mempunyai background pendidikan yang beda-beda, jadi ada yang mempunyai attitude baik ada juga yang tidak,

Kalian bisa aja dapet chat/ telpon malem-malem di jam yang ga seharusnya dari kandidat, entah hanya untuk menanyakan terkait posisi atau sampai detail yang mengganggu.

Sering kali kandidat juga hanya chat  "P" atau maksudnya "ping" tanda agar chatnya harus segera dibaca, hal ini sangat tidak sopan dan mengganggu bagi saya pribadi.

Dan jika pada lowongan kerja yang kita sebar, tidak kita hapus, nomer kita akan terus ada, bahkan sampai kita pindah perusahaan orang akan menananyakan informasi ke kita.

So, kalian harus prepare juga soal hp ini, jika kalian ingin menjadi HR, bahkan di beberapa perusahaan kalian disarankan memiliki beberapa hp,

Karena banyaknya grup yang harus kalian masuki, ada grup perdivisi, grup dengan klien, grup dengan seluruh karyawan kantor, grup klien 2 dst.

Kalian harus mempunyai mental yang kuat untuk bisa bertahan di HR  Karen mungkin saja ada beberapa hal yang bertentangan dengan prinsip kerja kalian. Jadi mulai sekarnag think twice dan jangan bilang enak jadi HRD (walaupun banyak yang cinta juga dengan profesi ini)

Terimakasih, semoga tulisan ini bisa menjadi bacaan yang bermanfaat buat kalian.
Wasalammualaikum Wr Wb
   
Referensi :
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01553-HM%20Bab2002.pdf
HRD Bagian yang Kata Orang Enak, Betulkah? | KASKUS
Serba-serbi dunia HRD | KASKUS
Apa sisi gelap menjadi HRD? - Quora

Pengertian, Tugas dan Fungsi HRD Secara Jelas dan Detail

Assalaammualaikum Wr Wb


image by society6.com


Dalam postingan kali ini saya akan menjabarkan pengertian dan tugas HRD menurut sumber yang saya dapat dan juga berdasarkan pengalaman saya sendiri.

HRD atau Human Resources Development, adalah bagian atau departemen dari perusahaan yang tugas utamanya mengelola sumber daya manusia di perusahaan.

Mulai dari tugas perencanaan yang sering disebut perencanaan SDM, rekrutmen sering disebut Rekrutmen dan Seleksi,

Pengembangan sering disebut Pelatihan dan Pengembangan, Manajemen Kinerja sering disebut Performance Management, gaji sering disebut Kompensasi dan Benefit dan menumbuhkan hubungan kerja yang sering disebut sebagai Hubungan Industrial.

Arti lain dari HRD Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan pekerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya manusia juga dapat diartikan sebagai suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi yang tepat dan posisi saat organisasi memerlukannya.

Tugas Dan Fungsi Departemen Sumber Daya Manusia

Tugas, Tanggung Jawab dan Peran HRD dalam perusahaan, antara lain:
a
           a.       Persiapan

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal persiapan, antara faktor internal dan faktor eksternal lainnya. Faktor internal meliputi jumlah kebutuhan dalam persiapan untuk karyawan baru, struktur organisasi, departemen terkait, dan sebagainya.

Sedangkan faktor eksternal dalam hal persiapan termasuk hukum ketenagakerjaan, pangsa kondisi tenaga kerja, dan sebagainya.

Atau kita lebih mengenalnya dengan sebutan MPP (Man Power Plan) hal ini biasanya didiskusikan langsung antara HRD dan User, atau atasan yang berwenang.

Karena terkait dengan budget perushaan dan juga efektivitas kerja di  suatu divisi dalam suatu perusahaan.

      b.       Rekrutmen Tenaga Kerja

Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau karyawan yang dapat memenuhi kebutuhan sumber daya manusia dari organisasi atau perusahaan. Pada tahap ini HRD perlu menganalisis posisi yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan (job description) dan juga spesifikasi pekerjaan (job spesifikasi).

Ini merupakan tahap yang susah-susah gampang, karena logika kita pasti berfikit bahwa pencari kerja itu banyak kan ? tapi pada kenyataannya, ssuuuuusssaaaahhh banget.

Ada aja kendalanya. Pertama, tergantung dari seberapa efektif portal job yang kita cari untuk menyaring kandidat. Saya akan jelaskan portal job apa saja dan seberapa ektifnya portal job tersebut.
Portal job yang kita gunakan berdampak pada seberapa kualitas kandidat yang melamar, dan ini juga berdampak pada kandidat yang akan kita undang.

Karena ada suatu kondisi dimana ada patokan bagi HRD untuk mendatangkan sekian jumlah kandidat dalam satu hari, tapi karena kandidatnya kurang, jadi kita panggil yang kira kira memungkinakan dan sesuai.

Bukan berarti juga memilih seadanya. setidak adanya kandidat saya tidak akan memanggil kandidat yang sepertinya tidak cocok, karena apa ? 

Buang waktu, tenanga, dan ongkos si akndidat, kasian ke kadnidatnya. apalagi setelah interview nanti dikira php. Saya akan beri tips melamar pekerjaan pada blog ini juga.

Kedua. ada portal job yang efektif tapi berbayar dilemanya seperti ini, padahal tadinya gratis seperti indeed.

Ketiga, kandidat yang tidak jelas, ini hal yang paling menjengkelkan tapi sudah menjadi makanan sehari-hari bagi rekrutment.

Ada yang tidak lengkap mencantumkan kontak pribadinya, ada yang dihubungi bilang iya tapi tidak datang. ada juga yang tidak dihubungi tapi tiba-tiba datang tanpa perisapan berkas yang diperlukan.

Keempat, deadline mencari kadndiat, kita sebagai HRD puyeng kanddiat ga ada ada, Sementara User sudah ngomel-ngomel minta kandidat, haduuh dikira cari kadndiat gampang.

Kelima, kadang harus memakai cara yang kovensional juga seperti pasang spanduk, umbul-umbul, borsur dll. ada satu tips yang efekti untuk mencari kandidat, yakni referensi dari teman dan juga ikut jobfair yang gratis.
      
      c.        Seleksi Tenaga Kerja

Definisi Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses yang dilakukan untuk menemukan pekerjaan yang tepat dari sekian banyak kandidat.

Langkah yang diambil dalam proses seleksi tenaga kerja, adalah melihat resume/ CV, melakukan seleksi awal berdasarkan CV pelamar, memanggil pelamar untuk tes wawancara, tes calon karyawan dengan tes tertulis, proses wawancara / wawancara kerja, dan proses selanjutnya .  
  
      d.       Pengembangan dan Evaluasi Karyawan

Agar tenaga kerja atau karyawan dapat memberikan kontribusi optimal kepada perusahaan atau organisasi, maka dia harus menguasai tugas pekerjaan dan tanggung jawab.

Proses pengembangan dan evaluasi karyawan dilakukan sebagai pembekalan agar tenaga kerja dapat lebih terkontrol dan ahli di bidangnya, serta meningkatkan kinerja yang ada.

Biasanya menurut pengalaman saya, ada penilaian berdasarkan hasil kerja dan juga penilaian secara  tidak formal.

Yang perlu kalian perhatikan adalah attitude, percuma kinerja kalian baik tapi attitude buruk, bisa terlihat juga dari penampilan, cara bicara dan bersikap kepada sesama karyawan atau atasan.

Hati-hati juga jika mau curhat ketemen, kalian harus pastikan dulu temen kalian itu, mempunyai visi dan misi yang sama dengan kalian, jangan sampai senjata makan tuan, kalian diadukan keatasan tentang cerita buruk aklian.

      e.      Retensi

Retensi atau biar lebih mudah dipahami adalah cara menjaga karyawan agar tidak keluar, karena jika ada karyawan keluar akan sangat mempengaruhi efektifitas kinerja perusahaan.

Bertujuan Untuk menjaga atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerja sama sampai dengan pensiun tiba dengan program kesejahteraan karyawan.

Menurut pengalaman saya, yang paling susah adalah menjaga karyawan yang ada pada posisi sales/ marketing, karena merka kerja lebih berat, lebih sering dilapangan dan tuntutan target yang tinggi.

Begitupun dengan dirver, karena pekerjaannya diupahi harian, banyak orang yang baru terjun didunia ini akan tidak sanggup dengan tantangan yang ada.

Dilain sisi lain user ga mau tau, yang penting harus dapet kandidat baru lagi karena kinerjanya sudah tertanggu, karyawan jadinya minus, masuk ga ada tapi keluar banyak.

      f.        Penyediaan Kompensasi dan Perlindungan Karyawan

Kompensasi adalah imbalan atau upah bagi karyawan secara teratur kontribusi organisasi atau perusahaan.

Kompensasi harus tepat dan sesuai dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada di lingkungan eksternal untuk menghindari masalah tenaga kerja atau membahayakan organisasi atau perusahaan.

      g.       Pengintegrasian,

Pengintegrasian adalah aktivitas untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi, sinergis dan saling menguntungkan.

      h.      Pengarahan,

Mengarahkan semua karyawan agar bersedia bekerja sama, bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

      i.         Pengendalian,

Mengendalikan semua karyawan agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan serta bekerja sesuai rencana yang telah ditetapkan perusahaan.

Selanjutnya jika ditengah perjalanan ternyata terdapat penyimpangan atau kesalahan maka harus diadakan tindakan korektif atau perbaikan serta penyempurnaan rencana tersebut.

Kehadiran karyawan, kedisiplinan, perilaku, kerjasama, pelaksanaan pekerjaan dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan adalah hal-hal yang harus dikendalikan perusahaan.

       j.        Kedisiplinan

Bertujuan untuk mencapai tujuan maksimal, kedisiplinan merupakan fungsi HRD yang terpenting, karena tanpa kedisiplinan yang baik akan sulit terwujud tujuan yang maksimal. 

Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan yang berlaku.

      k.       Pemberhentian

Pemutusan hubungan kerja ini dapat terjadi oleh berbagai sebab, seperti keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun dan sebagainya.


Bagian-bagian HRD

Dalam beberapa perusahaan seperti perusahaan outsorcing/ perusahaan yang mempunyai banyak kandidat, HRD dibagi kedalam beberapa fungsi kerja, untuk efektifitas pendelegasian Tugas:

      1.       Rekrutment, seperti penjelasan yang sudah saya jelaskan diatas, rekrutment bertugas untuk membuat lowongan pekerjaan, menyebar lowongan diportal job, memanggil kandidat, dan mewawancarai kadndiat tersebut.

      2.       Hr Admin, dari namanya pasti kalisan sudah bisa menebak yakni HR yang berhubungan dengan tugas-tugas administrasi, seperti menyapkann kontrak, 

      Membuat resume kandidat untuk klien atau user, membantu menghubungi kandidat dan juga merekap data kandiadt yang diundang, datang, dan tidak lolos.

      3.       Payroll, Hr dengan jabatan ini biasanya berfokus pada tugas menghitung absen, penggajian, pemotongan pajak, pengaktifan rekening dan juga bpjs, 

      Menyiapkan laporan biaya tenaga kerja. Membuat rekap perubahan status keluarga pegawai untuk menyesuaikan PTKP. Mendata lembur dan cuti pegawai.

      4.       GA, secara kasat mata GA merupakan bagian yang paling dinamis dan menajdi jamesbond kantor, karena seorang GA harus memiliki beberapa skill, dan harus siap kapan saja ketikda dibutuhkan, tugas GA seperti : 

      Sebagai perwakilan perusahaan untuk menjalin hubungan baik kepada pihak eksternal seperti pihak Pemda,Pemkab,Kecamatan,Kepolisan,Muspika dan lain-lain. 

      Memenuhi semua kebutuhan operasional pada internal perusahaan,seperti penyediaan ATK untuk karyawan, pengajuan perawatan kendaraan dan lain-lain. Menjaga,mendata dan merawat seluruh asset perusahaan. 
     
      Pengurusan dokumen-dokumen untuk kepentingan internal perusahaan, seperti pegurusan izin perpanjangan kerja karyawan warga negara asing di Imigrasi. 

      Pengelolaan dan pengawasan aktifitas karyawan cleaning service,office boy, security, driver dan customer service, baik itu in house maupun outsource. Pengelolaan gudang.

5. Trainer, Trainer biasanya juga masuk dalam divisi HR, dari namanya kita semua pasti tau fungsi jabatan yang satu ini, mereka bertugas untuk membuat pelatihan, baik untuk karyawan baru, atau untuk mengupgrade skill karyawan lama.

Tujuan manajemen sumber daya manusia

Setiap organisasi termasuk perusahaan tentunya memiliki suatu tujuan, manajemen sumber daya manusia pun memiliki tujuan. Menurut Cushway (Dalam Edi Sutrisno 2012:7) mengemukakan tujuan manajemen sumber daya manusia sebagai berikut:

       1.       Memberi pertimbangan manajemen dalam membuat kebijakan sumber daya manusia untuk memastikan bahwa organisasi memiliki pekerja yang bermotivasi dan berkinerja tinggi, pekerja yang selalu siap mengatasi perubahan dan memenuhi kewajiban pekerjaan secara legal.

       2.       Mengimplementasikan dan menjaga semua kebijakan dan prosedur sumber daya manusia yang memungkinkan organisasi mencapai tujuannya.

       3.        Membantu dalam pengembangan keseluruhan organisasi dan strategi, khususnya yang berkaitan dengan implikasi sumber daya manusia..

       4.       Memberi dukungan dan kondisi yang akan membantu manajer lini mencapai tujuan.

       5.       Menangani berbagai krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar pekerja untuk meyakinkan bahwa mereka tidak menghambat organisasi dalam mencapai tujuannya.

       6.       Menyediakan media komunikasi antara pekerja dan manajemen organisasi.

       7.       Bertindak sebagai pemelihara standar organisasional dan nilai dalam manajemen sumber daya manusia.

Sadili Samsudin (2010:30) menyatakan ada empat tujuan manajemen sumber daya
manusia adalah:

      1.       Tujuan Sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar organisasi atau perusahaan bertanggung jawab secara sosial dan etis terhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya.

      2.       Tujuan Organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.

      3.       Tujuan Fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

      4.       Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau perusahaan yang hendak di capai melalui aktivitasnya melalui organisasi.

Demikian yang bisa saya sampaikan, mudah mudahan membantu, bisa menjadi gambaran bagi apapun itu kepentingan kalian.

Setelah melihat tugas dan tanggung jawab seorang HRD diatas, tentu kalian perlu menyiapkan bekal untuk menjadi seorang HRD.

Apa saja bekal HRD ? Bisa dilihat pada postingan saya lainnya.

Wassalammualaikum Wr Wb

Referensi

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01553-HM%20Bab2002.pdf

Penelitian Terdahulu

Untuk melakukan penelitian ini, terdapat juga penelitian terdahulu yang juga membahas tentang motivasi karyawan dan kinerja, yaitu:
1 
         Berdasarkan Nawab, Samina; Bhatti, Komal Khalid; Shafi, Khuram dalam Interdisciplinary Journal Of Contemporary Research In Business I Vol.3, No.3 yang berjudul Effect of Motivation on Employees Performance (2011:1213) “We think that motivation is most Motivasi (X) Kebutuhan fisiologis Kebutuhan rasa aman Kebutuhan sosial Kebutuhan harga diri Kebutuhan aktualisasi diri Kinerja (Y) Jumlah pekerjaan Kualitas pekerjaan Ketepatan waktu Kehadiran Kemampuan kerja sama essential component of an employee overall performance and it has opened a new strategic window for the organization.” Yang artinya kami berpikir bahwa motivasi adalah komponen yang paling penting dari kinerja karyawan secara keseluruhan dan itu telah membuka jendela strategis baru bagi organisasi. “After conducting our study successfully we have concluded that the motivation factor is a very handy and useful tool to enchance the performance of employees.” Yang artinya setelah kami berhasil melakukan penelitian, kami telah menyimpulkan bahwa faktor motivasi adalah alat yang sangat berguna dan bermanfaat untuk meningkatkan kinerja karyawan.

2    Berdasarkan Azar, Maryam; Shafighi, Ali Akbar dalam International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences Vol.3, No.9 yang berjudul The Effect of Work Motivation on Employee’s Job Performance, Case Study: Employee of Isfahan Islamic Revolution Housing Foundation (2013:444): “Based on the obtained results, the primary and secondary hypotheses were confirmed, and the effectiveness of each one of the motivational and self-motivational factors on job performance was generally obtained, indicating that the motivation and its factors have considerable effect on job performances of employees in Isfahan’s Islamic Revolution Housing Foundation” Yang artinya berdasarkan hasil yang diperoleh, hipotesis primer dan sekunder dikonfirmasi, dan efektifitas setiap salah satu faktor motivasi dan motivasi diri pada kinerja secara umum diperoleh, menunjukkan bahwa motivasi dan faktor-faktornya memiliki pengaruh yang besar terhadap kinerja karyawan Isfahan’s Islamic Revolution Housing Foundation.

3      Berdasarkan Anyim, Chukwudi Francis dalam International Journal of Business Administration Vol.3, No.1 yang berjudul Motivation and Employees’ Performance In The Public and Private and Private Sector in Nigeria, University of Lagos (2012:38): “In an organization, it may be practically impossible to wor out a perfect solution that will promote job satisfaction and enchance performance at all times. In order to elicit better performance, motivational factors must be accorded high priority and employed properly as an essential ingredient for organizational progress and survival especially in the current day turbulent operating environment. Such factors include adequate remuneration, improved training, effective and free flow of communication, elevation of workers, conductive and healthy working environment amongts others.” Yang artinya dalam suatu organisasi, mungkin hampir mustahil untuk mendapatkan solusi sempurna yang akan mendorong kepuasan kerja dan meningkatkan kinerja setiap saat. Dalam rangka untuk memperoleh kinerja setiap saat. Dalam rangka untuk memperoleh kinerja yang lebih baik, faktor-faktor motivasi harus diberikan prioritas tinggi dan bekerja dengan baik sebagai unsur penting bagi kemajuan organisasi dan kelangsungan hidup terutama di hari saat lingkungan operasi bergejolak. Faktor-faktor tersebut termasuk remunerasi yang memadai, peningkatan pelatihan, efektif dan aliran komunikasi, elevasi pekerja, kondusif dan lingkungan kerja yang sehat terhadap yang lain.

4       Berdasarkan Murti, Harry; Srimulyani, Veronika dalam jurnal Riset Manajemen dan Akutansi yang berjudul Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Variabel Pemedeasi Kepuasaan Kerja Pada PDAM Kota Madiun Vol.1, No.1, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun (2013:10): “Pegawai dalam suatu perusahaan dapat dimotivasi dengan memberikan apa yang menjadi kebutuhan dan keinginannya. Namun pemberian motivasi kerja dapat menjadi sulit karena apa yang dianggap penting bagi seseorang belum tentu penting bagi orang lain. Hasil penelitian ini menemukan bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.”

5       Berdasarkan Kusuma, Galih; Musadieq, Mochamad; Nurtjahjono, Gunawan dalam jurnal Administrasi Bisnis yang berjudul Pengaruh Motivasi dan Pelatihan Terhadap Kinerja Vol.22, No.1, Universitas Brawijaya (2015:2) “Motivasi Kerja Karyawan mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap Kinerja Karyawan, Dengan adanya pemberian Motivasi Kerja Karyawan yang baik dari PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang membuat karyawan tergerak untuk bekerja lebih baik. Sesuai dengan hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan apabila pemberian motivasi kerja karyawan dan pelatihan kerja karyawan kepada karyawan yang dilakukan dengan baik akan meningkatkan kinerja karyawan dan tentunya akan berdampak baik pada kinerja perusahaan. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja karyawan dan pelatihan kerja karyawan merupakan faktor yang penting dalam peningkatan kinerja karyawan.”


Syarat Menjadi HRD


image by Save zazzle.com


Assalammualaikum Wr Wb teman-teman semua,

Gimana kabarnya ? InysaAllah baik semua ya

Pada postingan kali ini saya akan memberikan tips apa saja yang harus dipunya oleh seorang HRD.
Berikut ini terdapat beberapa syarat menjadi hrd, terdiri atas:

      -          Do what you love, love what you do : dimana orang yang berhasil dan dapat dikatakan baik dalam bidang HRDnya apabila ia melakukan pekerjaan atau kegiatan dengan cinta, dan ia mencintai kegiatan atau pekerjaan yang ia lakukan.

      -          Gratefull : Tidak mudah menyerah , seseorang berhasil dalam pekerjaan karena ia tidak mudah menyerah dan terus berusahadengan semua masalah dan hambatan yang ada.

      -          Healthy Live : bersyukur akan semua yang didapatkan dan selalu menerima apa yang telah ia lakukakan, karena ada pepatah bilang apa yang kamu tanam maka itu yang akan kamu dapatkan.

      -          Integritas : orang yang berhasil dalam HRD adalah orang yang dapat berbicara dan dapat menerpakan perkataannya dengan perbuatan, tidak hanya itu ia juga dapat mengontrol pribadinya dengan norma-norma lingkngan yang ada.

      -          Social Skill : kemampuan berhubungan dengan orang lain denngan baik dan dapat bergabung dengan berbagai kalangan dan golongan.

      -          Dream and Think Big : bermimpi dan berpikir besar dimana setiap orang dapat bermimpi dan meluangkan pemikiran yang besar dan berkembang untuk perusahaan dan organisasi yang mereka naungi.

      -          Confidence : kepercayaan diri mampu meningkatkan hasil yang maksimal.

      -          On Time : tepat waktu, dengan kamu selalu disiplin untuk tepat waktu secara tidak sadar kamu merhargai dirimu dan orang lain.

      -          Open Minded : berpikiran terbuka dan selalu mengikuti semua perubahan positif yang ada.

      -          Respect : menghargai, menghormati dan peka akan suatu perubahan yang ada pada lingkungan sekeliling kita.

      -          Never Give Up : jangan mudah putus asa.

      -          Just Perfom : lakukan semaksimal mungkin dan berikan yang terbaik.

Jika kalian sudah merasa mempunya syarat-syarat diatas, sudah mantap dengan jalan yang akan kalian pilih, dan sudah membaca pengalamann menajdi HRD saya ?

Maka apply HRD, usaha maksimal, dan saya doakan hasil yang terbaik.
Wassalammualaikum